Media online THE REAL NEWS ONE - Cianjur - Terkait beredarnya kabar Kades di Cikalongkulon memecat ketua RT yang viral di Medsos, Ketua Ksatria Cikalongkulon Jhon Sadam Wijaya Kusuma, yang juga sebagai Timses pemenangan Paslon Cabup dan Cawabup Kabupaten Cianjur nomor urut 1 angkat bicara. Menurutnya kabar tersebut tidak benar (hoax). Demikian penuturannya saat ditemui The Real News One di kediamannya. Sabtu (16/11/2024).
"Jadi menurut saya, kabar itu tidak benar," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengadakan acara syukuran ulang tahun anaknya di kediamannya Kampung Leuwi loa Desa sukagalih beberapa waktu lalu, dimana ia mengundang Paslon no urut 1 dan datang menghadiri acara tersebut. Namun pada acara tersebut tidak dihadiri oleh kades sukagalih yang juga telah diundangnya 3 hari sebelumnya. Hingga tiba hari H nya acara syukuran kades tidak hadir karena alasan menjaga netralitas.
"saya waktu mengadakan ulang tahun anak saya di rumah saya di Leuwi lowa Desa Sukagalih, memang saya mengundang bapak calon bupati HS untuk hadir dan Alhamdulillah datang. Nah tiga hari sebelum acara, saya sudah mengundang bapak kepala desa (pak kades Dudi) Hingga Hari H nya dia tak mau datang," ujarnya.
Ia pun meyakini soal ketidakberpihakan kades sukagalih dalam pilkada cianjur, pasalnya walau ia orang terdekat kades tetapi saat ada acara di rumahnya yang dihadiri salah satu Paslon kades tidak bersedia hadir karena menjaga netralitasnya.
"Jadi tanggapan saya kalau untuk kabar yang viral kemarin itu gak mungkin banget sekelas pak Kades Dudi memihak. Sedangkan saya saja sebagai ketua satria yang menenangkan nomor urut 1, saat saya undang dia tak mau datang ke acara saya, sedangkan saya paling dekat dengan kades," tandasnya.
Dirinya berharap kedepannya tidak ada lagi hoax yang dikaitkan kaitkan dengan kepala desa. karena ia yakin ketua RT tersebut bukan dicopot melainkan mengundurkan diri.
"kedepannya saya berharap jangan lagi ada hoax seperti itu lah, karena yang saya tau RT itu bukan dipecat melainkan mereka itu mengundurkan diri. dan saya pun sudah bertanya kepada beberapa orang saksi dan mengiyakan bahwa mereka itu mengundurkan diri dengan sendirinya. Jadi jangan sedikit- sedikit membawa kepala desa, karena kepala desa tidak ikut campur masalah pilkada ini," pungkasnya.
Rudiana